5 Fakta Kehidupan Muslim di Negara Mayoritas Yahudi Israel yang Ternyata Adem Ayem
5 Fakta Kehidupan Muslim di Negara Mayoritas Yahudi Israel yang Ternyata Adem Ayem |
Sangat berbeda dari seperti yang selama ini dipikirkan banyak orang, rupanya Israel sendiri menunjukkan toleransi pada kaum minoritas, terutama muslim. Mulai dari prasarana ibadah hingga hubungan antar sesamanya sangat langgeng, satu sama lain saling bertoleransi. Bisa dibilang sangat jauh dari namanya perselisihan dan pertengkaran Tidak percaya? Berikut fakta mengenai kehidupan Islam di Israel. TIPS KESEHARIAN
Penganut Islam di Israel rupanya lebih banyak dari yang kita pikirkan. INFO MENARIK
Meskipun predikat sebagai negara dengan mayoritas Yahudi melekat pada Israel, namun demikian sama sekali tidak mengubah fakta kalau Islam di sana juga berkembang. Dari data statistik yang ada ternyata agama Islam menduduki posisi kedua paling banyak dianut di sana. Sisanya adalah agama Kristen, dan ajaran minoritas lainnya. Selain itu, perkembangan Islam sendiri di negara tersebut juga sangat signifikan, buktinya dari deklarasi kemerdekaan Israel, jumlah muslim di negara bintang Daud tersebut sudah 10 kali lipat ketimbang yang dulu.
Ada pengadilan agama Islam sendiri di sana
Rupanya sikap toleransi yang ditegakkan di negara ini lumayan baik. Buktinya para pemeluk agama Islam diperbolehkan untuk mendirikan pengadilan agamanya sendiri. Hal ini memang merupakan hal yang penting bagi pemeluk agama Islam, mengingat kasus seperti perceraian hingga pernikahan harus diselesaikan dengan syariat Islam pula. Kurang lebih ada delapan pengadilan agama lokal yang ada di Israel dan satu pengadilan agama pusat. Dan tentu semua dalam naungan hukum dari pemerintah Israel sendiri.
Muazin dan Imam dapat gaji dari pemerintah
Jauh dari yang seperti kita bayangkan, rupanya para muazin dan imam di masjid-masjid Israel mendapatkan gaji dari pemerintah. Kurang lebih 400 masjid di seluruh wilayah Israel dan jumlah itu bisa meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Ada paling tidak sekitar 300 imam dan muazin yang rupanya siap bertugas mengumandangkan azan dan memimpin sholat. Selain itu, pemerintah Israel sendiri juga ikut dalam mendanai Al-Quran dan sekolah-sekolah Islam yang ada di sana sehingga bisa digunakan untuk kemahslahatan umat.
Toleransi saat bulan Ramadhan yang sangat tinggi
Meskipun merupakan sebuah minoritas di negara Israel sendiri, namun rupanya toleransi di sana lumayan tinggi. Misalnya saat Ramadhan tiba, pemerintah Israel mendekorasi jalan sesuai dengan suasana bulan suci. Selain itu masih ada berbagai tradisi yang sengaja diselenggarakan untuk menghormati bulan suci umat islam itu. Dan yang paling bikin haru adalah ketika waktu sahur tiba. Pasalnya saat ada seorang Nasrani Israel yang sengaja berputar mengelilingi kota hanya demi membangunkan saudara-saudara muslimnya agar bisa melaksanakan ibadah sunnah sahur. Sebuah wujud toleransi yang nyata antara minoritas dan mayoritas.
Jangan lupa kalau bahasa Arab di sana merupakan salah satu bahasa resmi
Ya, bagaimana pun letak Israel memang diapit oleh negara-negara yang mayoritas menggunakan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-harinya. Jadi bukan hal yang aneh kalau di negara tersebut sebagian besar pemeluk agama Yahudi juga fasih berbahasa Arab. Oleh sebab bahasa Arab sendiri akhirnya dijadikan bahasa resmi kedua yang ada di sana. Selain masalah bahasa, kedekatan letak wilayahnya dengan negara Arab membuat Israel sendiri jadi akrab dengan tradisi-tradisi orang timur tengah. jadi wajar kalau banyak tradisi Yahudi yang mirip dengan Arab.
Memang adem kalau kalau lihat sesama umat yang berbeda agama menunjukkan toleransi yang kuat. Seandainya bisa setiap hari melihatnya pasti sangat adem di mata. Ya, toleransi memang hal penting bagi suatu negara, apalagi mengingat kita berasal dari suku, ras dan mungkin agama yang berbeda.
Post a Comment