https://bit.ly/35b6ylF

4 Hal Besar yang Akan Terjadi Jika Indonesia Memilih Memihak Antara Korsel Vs Korut

4 Hal Besar yang Akan Terjadi Jika Indonesia Memilih Memihak Antara Korsel Vs Korut
Kabar mengenai rencana pertemuan presiden Korea Selatan, Moon Jae-In ke Indonesia sontak jadi bahan perbincangan. Apalagi mengingat kedatangannya ini membahas mengenai nuklir di Korea Utara. Eits jangan salah sangka, ternyata bukan meminta dukungan Indonesia untuk melawan Korut,  justru malah presiden Korsel rencananya meminta Indonesia sebagai pihak penengah. TIPS KESEHARIAN

Tapi, seandainya yang terjadi justru  Korsel meminta Indonesia untuk benar-benar masuk dalam kubu mereka dan Amerika, bagaimana ya? Apalagi mengingat hubungan negara kita juga sangat dengan pihak lawannya ( Rusia dan Korsel). Berikut sekian hal yang terjadi jika Indonesia ikut campur tangan secara langsung masalah dua Korea ini. INFO MENARIK

Indonesia keluar non-blok, dunia respons dunia luar biasa

Seandainya Indonesia akhirnya benar-benar memilih pihak, entah itu Korsel atau Korut, pastinya secara otomatis bumi pertiwi keluar dari non-blok. Hal ini tentu akan berdampak besar pada dunia, pasalnya mengingat peran Indonesia yang begitu penting. Ya, selama menjabat sebagai non-blok, Indonesia sudah menjembatani beberapa konflik kelas dunia. BERITA UNIK



Semisal kasus Rohingya, di mana negara kita jadi penengah antara Myanmar dan Bangladesh. Selain itu mungkin saja rasa hormat negara lain juga akan hilang, apalagi kalau mengingat hanya Indonesia lah satu-satunya negara yang diterima Myanmar saat krisis Rohingya sedang panasnya dulu, ya itu semua karena mereka menghormati dan mempercayai Indonesia sebagai pihak penengah.

Perebutan pengaruh luar biasa adidaya, perang dingin jilid dua

Jika akhirnya Indonesia memutuskan memihak dan ikut campur dalam keadaan antara dua negara Korea itu, pastinya bakal ada perebutan pengaruh luar biasa dari negara adidaya. Seperti yang diketahui, baik Amerika maupun Rusia juga sama-sama memiliki hubungan baik pada negara kita. Sama halnya pada masalah Korea ini, Amerika lebih berpihak pada Korsel begitu pula Rusia pada Korut.



Alhasil Indonesia mungkin akan jadi rebutan pengaruh dari negara-negara ini, apalagi mengingat sumber daya serta kekuatan militernya juga masuk dalam jajaran empat belas besar paling besar sedunia. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka perang besar pun akan berkecamuk.

Protes besar-besaran dari internal Indonesia

Mau tidak mau, jika benar akhirnya ikut masuk dalam membela negara-negara besar itu, maka akan ada sangat banyak protes dari rakyat yang terjadi. Beragam protes dilakukan dengan alasan yang berbeda-beda. Ada yang mendukung, karena menganggap hal itu sebagai jalan baru Indonesia menghentikan pertikaian besar yang terjadi, meskipun dengan cara militer.



Namun ada pula yang sangat tidak setuju lantaran Indonesia sudah mengkhianati ikrarnya dulu sebagai non-blok. Selain itu masuknya Indonesia dalam kecamuk perang tentu akan berdampak buruk, mengingat lawan yang dihadapi. Apalagi dengan adanya skenario perang nuklir yang selama ini digembar-gemborkan, Indonesia bisa saja hancur tanpa pertahanan.

Bakal banyak negara yang memutuskan hubungan dengan Indonesia

Sejatinya selama ini banyak negara di dunia yang menganggap Indonesia sebagai sahabatnya lantaran bumi pertiwi selalu menjauhi perang dan menjaga perdamaian. Oleh sebab itu, masalah serumit apapun, selalu bisa diselesaikan dengan baik-baik saja.



Ya, jika memang nantinya  memilih dari salah satu Korea itu, bisa dipastikan bakal banyak negara yang memutuskan hubungan diplomatik. Bukan karena mereka mendukung pihak lawan, namun karena memang sudah tidak mempercayai Indonesia sebagai penjaga perdamaian. Ya, bagaimana mau menjalin kerja sama, lha wong negaranya saja sedang dalam kondisi darurat dan rawan perang.

Ya, beruntung kedatangan Presiden Korsel ke Indonesia itu tidak meminta dukungan masalah masalah mereka dengan Korut, justru malah memohon bantuan kita sebagai penengah masalah ini. Sejatinya ini bukti, bahwa negara kita ini adalah penjaga perdamaian den penengah yang sejati. Jangan sampai deh ikut-ikutan perang, karena nantinya bakal rugi sendiri.

Tidak ada komentar