https://bit.ly/35b6ylF

Bukan Dekat Palestina, Inilah 5 Daerah yang Seharusnya Jadi Tempat Berdirinya Israel

Bukan Dekat Palestina, Inilah 5 Daerah yang Seharusnya Jadi Tempat Berdirinya Israel
Kalau bicara mengenai Israel, mungkin kita lebih dengan kekuatan militernya serta komunitas penganut agama Yahudi yang ada di sana saja. Itu bukan hal yang aneh lantaran memang Indonesia tidak melakukan hubungan diplomatik dengan negara tersebut. Alhasil jarang  informasi lengkap mengenai Israel di Indonesia. BERITA UNIK

Salah satu hal yang jarang diketahui mengenai Israel adalah mengenai rencana berdirinya negara ini yang ternyata bukan di dekat Palestina. Ya, mulai dari Madagaskar hingga Jepang pun pernah jadi salah satu cikal bakal Israel ini. Lalu negara mana saja itu? Simak ulasan berikut. INFO MENARIK

Ararat Turki pernah disarankan ditempati Israel. TIPS KESEHARIAN



Jauh sebelum deklarasi Balfour berhasil disepakati, ternyata salah satu tempat yang ditunjuk untuk dijadikan berdirinya negara Israel adalah Ararat Turki. Rencana ini dikemukakan oleh Mordecai Manuel Noah untuk mencarikan tanah untuk ditinggali oleh bangsa Israel karena mengingat waktu itu, tepatnya selepas perang dunia pertama terjadi, wilayah Turki dipreteli oleh beberapa negara, sehingga kemungkinan ada sisa bagi bangsa Israel. Namun sayang hal itu tidak pernah terjadi, karena Turki muda tumbuh dengan kuat dan rencana Mordecai Manuel Noah hanya jadi sebuah wacana.

Uganda Afrika menjadi calon daerah paling potensial



Dilansir dari wikipedia, ternyata dulu Israel juga sempat mempertimbangkan mengenai salah satu daerah di Uganda sebagai cikal bakal negaranya. Bahkan pemerintah Inggris waktu itu sampai sudah mempersiapkan pemukiman untuk para warga Israel. Namun sayang Britis Uganda Program ini dinilai gagal karena satu dan beberapa alasan. Hal itu diketahui saat pihak inggris melakukan survey pada tempat yang akan ditempati. Di sana keadaan iklim sangat panas, masih banyak Singa berkeliaran serta beberapa suku Massai yang enggan menerima pendatang. Sedangkan di sisi lain, ada perbedaan pendapa dalam petinggi Israel sendiri yang membuat daerah ini tidak jadi digunakan.

Rencana berdiri di Uni Soviet yang kandas



Pada saat perang dunia waktu itu, Uni Soviet masih bergelar sebagai salah atu negara paling kuat di dunia dengan daerah kekuasaan yang luas luar biasa. Oleh sebab itu para penganut Yahudi di sana sempat mengajukan berdirinya negara Israel di tanah negara beruang merah tersebut. Rencananya mereka akan menempati beberapa daerah di sekitar Crimea dan Uzbekistan. Akan tetapi rencana itu diurungkan karena adanya desakan dari non-Yahudi yang tidak sependapat. Hingga akhirnya deklarasi Balfour disepakati dan pindahlah mereka di sekitar daerah Palestina.

Rencana Fugu, berkibarnya Israel di negeri bunga sakura



Setelah berkecamuknya perang dunia, Nazi secara gencar melakukan invasi di seluruh Eropa, dan salah satu korbannya adalah para pengungsi Yahudi. Saat itulah kekaisaran Jepang sempat mengajukan proposal mengenai pemberian pemukiman pada beberapa  pengungsi Yahudi yang saat itu mengalami pengusiran dari pihak Nazi yang sempat berkuasa. Akan tetapi rencana tersebut kandas di tengah jalan lantaran adanya perjanjian Pakta Tripartit yang membuat Jepang, Jerman dan Italia bersekutu sehingga otomatis hubungan dengan Yahudi harus diputus.

Rencana pemindahan di Madagaskar oleh pihak Nazi



Ternyata sebelum adanya rencana holocaust oleh Jerman, para pengungsi Yahudi sempat mau dipindahkan ke daerah Madagaskar. Rencananya setiap tahun akan diungsikan sekitar satu juta pengungsi Yahudi dalam jangka waktu empat tahun. Namun sayang, rencana itu tidak jadi diwujudkan karena adanya kekalahan Jerman dengan Inggris, padahal Adolf Hitler sendiri sudah menyetujui hal tersebut. Akhirnya langkah yang dipilih oleh adalah melakukan holocaust hingga akhirnya perjanjian Balfour menyetujui areal sekitar Palestina jadi areal berdirinya Israel.

Ya, itu sekian daerah yang sempat dicanangkan sebagai cikal bakal Israel saat ini. Hingga akhirnya deklarasi Balfour memutuskan tempat akhir berdirinya negeri bintang Daud itu. Terlepas dari semua konflik yang ada, kita berharap tidak lagi terjadi konflik-konflik lagi yang merenggut banyak nyawa. Baik itu di daerah sekitar Israel atau negara yang lainnya.

Tidak ada komentar