https://bit.ly/35b6ylF

Inilah 4 Fakta Mabuk Pakai Fitting Lampu yang Bisa Saja Merenggut Nyawa

Inilah 4 Fakta Mabuk Pakai Fitting Lampu yang Bisa Saja Merenggut Nyawa
Makin hari, trend anak muda sekarang tambah aneh-aneh. Mulai dari bikin challange-challange unik, hingga ngevlog di sana sini. Memang kadang bikin geleng-geleng sih, tapi selama itu positif justru malah didukung. Namanya juga beda zaman, cara biar beken pun juga mesti gak biasa. TIPS KESEHARIAN

Namun sayang tidak selamanya cara trend anak muda itu selalu positif, ada pula yang mengarah pada hal negatif. Misalnya saja mabuk dengan fittingan lampu yang mendadak viral di dunia maya. Katanya sih biar keren, dan ingin meniru teman-temannya, namun jadinya malah badan bisa rusak serta bui siap menanti. Lalu bagaimana sih cerita selengkapnya? Simak ulasan berikut. BERITA UNIK

Viral para bocah yang ngefly pakai fitting lampu di Banjar

Beberapa waktu yang lalu pihak kepolisian menemukan beberapa anak di Banjar, Jawa Barat yang kedapatan mabuk menggunakan cara baru yaitu dengan media fitting lampu. Alhasil mereka pun mesti diamankan oleh pihak kepolisian untuk dilakukan interogasi. Akhirnya diungkaplah cara mabuk baru yang digunakan bocah-bocah ini yang dianggap nyeleneh. INFO MENARIK



Ya, pasalnya mereka hanya menggunakan alat sederhana, korek api, fitting lampu dan sebuah minyak angin sebagai bahannya. Meskipun begitu sederhana,  siapa sangka bahan-bahan ini benar-benar membuat teler, alhasil pihak kepolisian masih menelusuri lagi masalah ini, pasalnya kemungkinan ada oknum yang sengaja mengajari anak-anak ini mabuk dengan cara itu.

Pembuatan alat teler bocah-bocah ini dianggap terinspirasi rokok elektrik

Jika dilihat bahan serta alat yang digunakan, bisa dibilang penggunaan alat ini dianggap meniru rokok elektrik. Ya, cara penggunaannya adalah fitting lampu bohlam yang atasnya diberikan sedikit kapas dan diberi sedikit minyak kayu putih atau cairan dari liquid ( isi rokok elektrik).



Lalu lempengan bagian bawah dibakar dan dihirup asapnya. Alhasil mereka mengaku mendapatkan efek seperti menghirup asap seperti rokok elektrik, namun sayang hal itu bisa juga jadi bahaya buat mereka. Pasalnya kadang bahan-bahan yang ada dicampur dengan sesuatu, sehingga tidak hanya bikin mabuk namun juga meregang nyawa.

Kasus pertama mabuk dengan fitting lampu sudah ada sejak awal tahun

Siapa sangka ternyata ini bukan pertama kali metode teler anak muda ini diketahui. Buktinya pada bulan maret,  tepatnya di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, kurang lebih ada dua puluh dua siswa yang kedapatan melakukan cara serupa untuk teler di sekolah. Alhasil polisi pun harus menyita barang-barang yang digunakan untuk mabuk.



Umumnya barang bukti yang didapat sama dengan kejadian di banjar, namun bedanya bahan yang digunakan adalah liquid bukan minyak angin. Meskipun sudah tertangkap basah, para siswa ini berdalih sampai mengalami mabuk, karena menurut mereka itu sama dengan rokok biasa.

Reaksi dalam tubuh yang belum jelas, bisa berbahaya

Memang sejatinya menggunakan rokok elektrik atau tidak merupakan hak pribadi, namun kalau untuk anak di bawah umur akan lain lagi ceritanya. Lantaran usia yang tidak mencukupi, alhasil bisa banyak penyakit yang siap menjangkiti. Mulai dari gangguan pada pernafasan hingga penyakit kronis lainnya. Apalagi mengingat banyak dari bocah-bocah itu yang memakai bahan campuran seperti minyak kayu putih dan lain-lain dalam pemakaiannya. Apalagi alat yang digunakan pun sembarangan, fitting lampu.



Yang lebih utama lagi, penggunaan cara ini diketahui bikin mabuk pemakainya, oleh sebab itu masuk dalam kategori bahaya, apalagi sampai saat ini masih belum diketahui secara lengkap kandungan di dalam tubuh jika minyak kayu putih dan cairan liquid yang dihirup dengan cara ini.

Ternyata makin majunya zaman ternyata juga mempengaruhi trend yang makin aneh-aneh. Kalau positif si gak papa, justru mesti didukung, nah kalau negatif yang seperti ini kita mesti menanggulangi. Ini PR buat kita bersama untuk menjaga generasi muda sebagai penerus bangsa.

Tidak ada komentar