Kabar Ezra Walian, Pemain Jempolan Timnas yang Nasibnya Disia-siakan Tim Belanda
Kabar Ezra Walian, Pemain Jempolan Timnas yang Nasibnya Disia-siakan Tim Belanda |
Penyerang memiliki wajah berparas Manado ini sempat menyumbang dua goal dan satu assist saat berseragam timnas. Meski belum maksimal, bakat besarnya pernah membela Ajax menjadi garansi besar untuk masa depan timnas. Cerita indah pemain 20 tahun tidak selamanya berjalan mulus, kembali di Belanda karirnya sempat meredup dengan jarang mendapatkan kesempatan tampil. Lalu bagaimana kisah dirinya sekarang? simak ulasannya berikut. BERITA UNIK
Putus kontrak dengan Ajax Amsterdam setelah membela timnas. INFO SPECIAL
Sebelum bergabung dengan timnas pada 2017 nama Ezra Walian sudah terkenal dengan bermain di Ajax. Melalui akademi klub asal Belanda tersebut bakat besar dilatih. Bermain di Jong Ajax, pria berdarah Manado ini menunjukan kulitas yang luar biasa banyak goal diciptakannya. Membuat Ezra dianugrahi gelar top skore dan mampu menjadi juara selama empat kali. Keputusan mencari tantangan baru membuatnya memilih pergi dari Ajax. Beberapa klub Eropa sempat dijajalnya dan pada akhirnya berlabuh di klub divisi 2 Belanda sampai saat ini.
Sempat latihan di klub besar milik kerajaan Inggris
Meninggalkan tim Ajax membuat Ezra Walian kebanjiran peminat. Sejumlah tim Eropa sudah banyak memantau bakat besarnya. Melansir dari kompas ada satu klub liga teratas Inggris dan dua klub divisi 2 menginginkan Ezra bergabung. Namun, pada akhirnya pemain berdarah Manado itu menjalani trial di West HAM yang seperti yang kita ketahui merupakan klub kerajaan Inggris. Saat menjalani latihan beberapa bulan di sana Ezra mampu menunjukan kulitasnya dengan skill ciamik. Namun, tidak adanya garansi bermain membuatnya batal bergabung di klub tersebut. Prestasi besar tersebut tentu mempertegas kehebatannya.
Karirnya sekarang dilanjutkan dengan bergabung tim Divisi Dua Belanda
Batal bergambung dengan West Ham tidak lantas membuatnya sepi peminat. Saat meninggalkan Inggris akhirnya Ezra Walian bergabung dengan tim divisi dua Belanda. Almare City menjadi tim dipilihnya karena memberikan garansi untuk dapat bermain. Kiprah pada tim ini dimulai tahun 2017, selama di sana kehebatannya memang tidak ragukan. Dibeberapa kesempatan pemain berusia 20 tahun mampu mencetak goal penting yang membuat Almare City terhindar dari kekalahan. Dari 14 kali bertanding dirinya mampu menceploskan empat goal meski tidak menjadi pemian inti.
Mulai kehilangan menit bermain di tim Almare City
Bagaikan roda, karir pesepak bola memang tidak selalu mulus. Seperti nasib yang dialami Ezra ini, tercatat terahkir kali dirinya bermain adalah Desember 2017. Beberapa pertandingan harus dilewatkan sebagai pemain cadangan dan tidak jarang dirinya tidak di bawa pertandingan oleh tim Almare City. Penurunan menit bermain Ezra Walian murni disebabkan keputusan pelatih Jack de Gier. Meski belum jelas apa alasannya, namun persaingan ketat antar pemain membuatnya harus mengalami hal tersebut. Tercatat di tim ini, pemain berperawakan tinggi besar tersebut, sudah bermain di tiga posisi berbeda.
Tidak dipanggil timnas untuk pelatnas persiapan Asean Games 2018
Gelaran latihan timnas dilakukan beberapa hari lalu tidak memunculkan nama Ezra Walian. Malah, nama Spaso yang masuk pada tim dipersiapkan untuk Asean Games 2018 tersebut. Meski belum keputusan final, karena Luis Milla masih akan melakukan pelatnas lagi. Namun apabila melihat penurunan peforma Ezra Walian saat ini, dapat berdampak pada hilangnya satu temapat di Timnas Indonesia. Menjadi hal yang sangat menyedihkan apabila kemampuan hebatnya tidak dapat digunakan.
Awan hitam memang lagi menyelimuti pemain berpostur besar ini. jarang mendapatkan menit bermain untuk pemain sepak bola adalah bencana. Selain menurunkan kualitas, dirinya akan kehilangan peminat. Namun, usianya yang masih muda, tentu bukan alasan untuk mengkatagorikan Ezra Walian ke dalam pemain gagal. Apabila mau berusaha bakat hebatnya yang dimiliki sekarang, akan dapat terasah dan dioptimalkan.
Post a Comment