Sedang Ramai Kartu Kuning Jokowi, Muncul Lagi “Black Card” Asal Papua yang Tak Kalah Menampar
Sedang Ramai Kartu Kuning Jokowi, Muncul Lagi “Black Card” Asal Papua yang Tak Kalah Menampar |
Namun tak lama berselang, muncul lagi kartu hitam dari salah satu netizen Papua. Kartu hitam itu ternyata juga ditunjukkan untuk mengomentari tokoh politik yang kini sedang viral. Lalu siapakah tokoh politik itu? Apakah pak Jokowi atau orang lain? Simak ulasan berikut. TIPS KESEHARIAN
Muncul kartu hitam, tanggapan masalah kartu kuning atas Jokowi
Beberapa waktu yang lalu, netizen dibuat heboh dengan unggah video medsos soal menanggapi aksi kartu kuning pada Presiden Jokowi. Dalam video tersebut, ditunjukkan salah satu warga asli Papua bernama Krisyanto Oni yang juga ikut memberikan kartu. Namun bukan untuk Presiden, namun beberapa anggota dewan. BERITA UNIK
Pasalnya menurutnya ada beberapa anggota dewa yang dianggap tanpa kerja namun komentar dengan sesukannya. Alhasil pria asal Papua ini lebih condong kepada presiden Jokowi karena paling tidak menurutnya memberikan kerja nyata. Bahkan tak tanggung-tanggung, Krisyanto Oni sampai menunjukkan kartu hitam kepada beberapa anggota dewan yang dianggap memiliki kinerja yang buruk.
Arti dari kartu hitam yang sejatinya memang lebih parah
Dalam bola mungkin kita mengenal tidak mengenal kartu hitam, namun di cabang olahraga lain dapat ditemui. Misalnya dalam bulu tangkis, kartu hitam digunakan untuk mereka yang melakukan pelanggaran berat sehingga harus langsung didiskualifikasi dari pertandingan. Ibaratnya, sama seperti kartu merah dalam sepak bola.
Sedangkan menurut penafsiran Krisyanto Oni, kartu hitam sama dengan seseorang yang tidak bisa melihat, hanya kegelapan yang nampak padanya. Ternyata hal itu dianalogikan pada wakil rakyat yang tidak serius dalam membela rakyat. Dengan adanya kartu hitam ini dia mengharap paling tidak, para anggota dewan lebih serius membela rakyat.
Pesan buat Zaadit mengenai aksi kartu kuning yang viral
Tak lupa ternyata Krisyanto Oni menyampaikan beberapa pesan singkatnya pada Zaadit Taqwa atas aksinya beberapa waktu yang lalu. Ya, dalam videonya itu, memang apa yang dilakukannya dalam memikirkan nasib suku Asmat cukup baik. Namun dia berharap agar dilakukan aksi nyata bahkan turun lapangan jika ingin benar-benar ingin membantu rakyat Papua.
Bukan berniat kontra, pria asal Papua ini sejatinya malah ingin menunjukkan keadaan sejati medan di sana yang memang sulit dan butuh tenaga ahli dan medis yang lebih banyak. Diharap tidak hanya dari UI, namun kampus dan lembaga lain pun juga ikut membantu.
Komentar pro dan kontra atas aksi video kartu hitam ini
Sejak diunggah beberapa waktu yang lalu, video ini sudah disebar beberapa ribu kali oleh netizen. Alhasil timbullah berbagai tanggapan baik pro dan kontra akan apa yang dilakukan oleh anak asli Papua Oni. Yang kontra menganggap sejatinya apa yang dilakukan Zaadit dan beberapa anggota dewan itu sudah benar, karena menyuarakan sebagian suara rakyat.
Sebaliknya, yang pro menginginkan agar Zaadit dan beberapa anggota dewan benar-benar terjun ke Papua agar melihat langsung keadaan di sana. Apalagi mengingat yang membuat video ini adalah orang asli Papua sendiri. Masalah lebih condong ke mana, itu adalah pilihan netizen sendiri.
Sejatinya baik Krisyanto Oni maupun Zaadit Taqwa sama-sama menyuarakan aspirasi mereka, meskipun dalam kubu yang berbeda. Terserah lebih pilih yang mana, itu adalah pilihan masing-masing. Namun yang pasti adanya mereka ini bukti kalau hak menyampaikan pendapat dan demokrasi di Indonesia belum mati.
Post a Comment