https://bit.ly/35b6ylF

Apakah Ejakulasi Wanita Benar Ada? Ini Fakta Medisnya!

Apakah Ejakulasi Wanita Benar Ada? Ini Fakta Medisnya!
Beberapa pria telanjur percaya pada informasi umum bahwa ia akan dianggap sangat memuaskan jika membuat pasangan wanitanya menyemburkan cairan kenikmatan saat ejakulasi. Di lain sisi, wanita yang belum pernah atau tidak mendapatkannya menjadi sangat berharap mengalaminya. Jadi apakah ejakulasi wanita benar-benar ada?  BERITA UNIK

REMIX 2018 VIDEO HOT "KLIK DISINI" JANGAN LUPA SUBCRIBE

Apa penyebabnya? Dan kenapa kita harus benar-benar tahu yang sesungguhnya? Untuk lebih jelasnya, dilansir dari berbagai sumber, baca selengkapnya di sini! TIPS KESEHARIAN

1.Ejakulasi wanita memang benar ada kok, tapi tidak seperti yang dipikirkan INFO SPECIAL



Untungnya, sebuah penelitian baru yang dipublikasi dalam The Journal of Sexual Medicine, bisa menjawab berbagai pertanyaan dalam fenomena ini. Penelitian tersebut menemukan bahwa mayoritas orang salah persepsi dalam mendefinisikan ejakulasi pada wanita. Masyarakan menggambarkan istilah yang seharusnya merupakan dua kejadian berbeda: ejakulasi dan penyemburan.

Menurut Samuel Salama, dokter spesialis ObGyn dari Rumah Sakit Privé di Perancis, ejakulasi dan penyemburan wanita melibatkan cairan berbeda yang berasal dari bagian tubuh yang berbeda. Keduanya bisa dikeluarkan dalam kondisi birahi tinggi.

Cairan yang pertama berasal dari prostat wanita (ya, beberapa wanita memilikinya), yang disebut dengan kelenjar Skene. Cairan yang sangat sedikit ini mengeluarkan lubrikasi ekstra selama seks berlangsung. Sementara itu, penyemburan melibatkan sejumlah besar cairan bening dari kandung kemih, yang ternyata kandungannya sama dengan urin.

2. Memang sih, ada beberapa wanita yang mengalami ejakulasi dan penyemburan, tapi datanya belum bisa dipastikan

https://www.youtube.com/channel/UC5xnq_KVL8kWvBwa0yI3QWA


Para ahli menyatakan bahwa data dari survey belum bisa dipatenkan, mengingat pemahaman masyarakat masih salah mengenai ini. Namun dari hasil yang terkumpul, ditemukan antara 10-54% wanita yang telah mengalami ejakulasi dan penyemburan. Menurut Lanalee Araba Sam, dokter spesialis ObGyn dari Fort Lauderdale Florida, pengalaman ini bisa diibaratkan seperti kemampuan seseorang dalam menggerakkan salah satu alis atau telinga, semuanya tergantung anatominya. Jadi seorang wanita bisa mengalaminya secara alami, bisa juga perlu usaha keras untuk mengalaminya atau bisa juga gak akan mengalaminya seberapa keras pun mereka berusaha.

3. Beberapa negara melarang penayangan adegan penyemburan wanita dalam video porno, karena dianggap banyak dampak negatif

https://www.youtube.com/channel/UC5xnq_KVL8kWvBwa0yI3QWA


Salah satu negara yang melarang adegan tersebut adalah Inggris. Ya, untuk sekadar tahu saja, toh Indonesia benar-benar melarang video porno secara keseluruhan demi kebaikan bersama. Alasan Inggris melarangnya adalah karena mengingat para ahli medis menyatakan bahwa penyemburan adalah sama dengan kencing, Inggris merasa aktivitas kencing (buang air) di depan kamera itu melanggar norma kesopanan mereka. Jadi bagi mereka hubungan seks di depan kamera itu wajar untuk publik? Oh, oke deh! Selain itu, adegan tersebut dianggap menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat bahwa kondisi tersebut harus tercapai dalam hubungan seks.

4. Setiap wanita tidak perlu memikirkan soal kemampuan untuk ejakulasi ataupun menyembur

https://www.youtube.com/channel/UC5xnq_KVL8kWvBwa0yI3QWA


Menurut para ahli, menikmati momen hubungan seks adalah kunci yang utama, beban pikiran justru harus dibuang setuntas mungkin. Seks akan lebih bisa dinikmati oleh kedua belah pihak jika kalian menikmati proses serta efek alami yang terjadi pada tubuh masing-masing. Pemaksaan pada tujuan tertentu justru gak akan membuatnya berjalan maksimal. Kamu dan pasangan sahmu yang paling tahu tubuh kalian masing-masing dan penting bagi kalian untuk saling mengomunikasikannya.



Para ahli juga berpesan bahwa jika ejakulasi atau penyemburan terjadi padamu atau pasanganmu (jika kamu pembaca pria), maka nikmatilah. Namun jika tidak terjadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan sama sekali. Justin Lehmiller selaku editor Sex and Psychology menyampaikan bahwa tidak ada panduan khusus tentang apa yang harus terjadi saat hubungan seks kok. Yang jelas, ingat untuk hanya melakukannya dengan pasangan sah ya!

Tidak ada komentar