Stres Bisa Benar-benar Mempengaruhi Kondisi Spermamu Lho!
![]() |
Stres Bisa Benar-benar Mempengaruhi Kondisi Spermamu Lho! |
1. Stres bisa mempengaruhi sperma dan berdampak pada keturunan yang dihasilkan. TIPS KESEHARIAN
Penelitian ini dipimpin oleh Jennifer Chan, seorang ahli neuroendokrinologi di University of Pennsylvania. Efek ini terlihat bahkan setelah beberapa lama kondisi stres sudah berlalu. Bahkan dengan paparan stres yang sama selama 3 bulan, kondisi keturunan yang termodifikasi oleh stres itu menjadi nyaris permanen. INFO SPECIAL
2. Namun gak semua stres itu bisa dikategorikan buruk
Pernyataan ini diungkapkan oleh Daniela Kaufer, seorang profesor biologi integratif dari University of California Berkeley, yang gak terlibat dalam studi tersebut, kepada Berkeley News. Menurutnya, beberapa jumlah stres itu baik untuk mendorongmu ke tingkat kewaspadaan optimal, kinerja perilaku dan kemampuan kognitif. Adrenalin, kortisol, dan norepinephrine: 3 hormon yang dilepaskan saat mengalami stres, adalah alasan di balik respon stres kita.
3. Namun paparan lingkungan yang buruk seperti stres, pola makan, obat-obatan atau polusi bisa meningkatkan risiko penyakit neuropsikiatrik pada generasi berikutnya
Tim peneliti mengamati epididimis caput, wilayah saluran reproduksi laki-laki di mana sel sperma menjadi matang. Mereka mengambil reseptor glukokortikoid, yang terlibat dalam transmisi stres. Biasanya, seorang pria saat stres, dengan reseptor glukokortikoid, membuat terlalu banyak kortikosteron, sebuah hormon stres. Hal ini diturunkan terhadap keturunannya, yang juga memproduksi kortikosteron lebih banyak saat terpapar penyebab stres yang sama.
4. Ketika tim peneliti menyingkirkan reseptornya, mereka secara efektif menghentikan kelebihan produksi kortikosteron pada keturunannya dan membawa respons hormonal mereka kembali ke tingkat normal
Tim peneliti percaya bahwa kemungkinan aktivasi reseptor glukokortikoid mengubah RNA pada vesikula epididimis, yang menyalurkan isi yang telah berubah ke sperma dan, selanjutnya, ke generasi yang berikutnya.
Nah, sudah tahu kan betapa pentingnya menjaga pikiran dan perasaan tetap tenang. Karena bahkan itu akan mempengaruhi keturunanmu lho. Maka jadilah pria yang kuat dan penuh kesabaran, karena selain akan membuatmu bijak, juga baik buat kesehatanmu dan generasi mendatangmu.
Post a Comment