Ternyata Ini 6 Risiko Kesehatan yang Mengintai Wanita Berdada Besar!

Ternyata Ini 6 Risiko Kesehatan yang Mengintai Wanita Berdada Besar!

Payudara besar kerap dihubungkan dengan standar kecantikan bagi wanita. Bagi sejumlah orang dada besar dianggap sebagai sesuatu yang superior. Bahkan tidak sedikit kaum hawa yang jadi kurang percaya diri hanya karena merasa dadanya kurang besar. BERITA UNIK

Padahal memiliki dada berukuran besar tak selalu menguntungkan. Ada sejumlah konsekuensi kesehatan yang harus dipikul oleh para pemilih dada besar. Dada yang kelewat besar punya sejumlah risiko yang mengintai wanita. TIPS KESEHARIAN

1. Mudah timbul lecet, ruam dan rasa tidak nyaman di sekitar payudara. INFO MENARIK

Dada yang sangat besar dapat menyebabkan berbagai masalah kulit. Gangguan ini biasanya terjadi pada lipatan di bawah lekuk payudara. Para pemilik dada besar biasanya mengalami lecet, ruam, bahkan infeksi jamur di daerah tersebut. Semuanya dapat menimbulkan rasa gatal, nyeri, dan mengganggu penampilan.

Fenomena ini wajar terjadi karena daerah tersebut sangat sering tertutup dan lembap. Berusahalah untuk terus menjaga daerah lipatan payudara agar tetap kering dan kenakan pakaian yang memudahkan sirkulasi udara. Apabila gangguan kulit terus menerus terjadi, sebaiknya kamu berkonsultasi kepada dokter.

Selain itu, jika dadamu besar kamu tentu harus mengenakakan bra berukuran besar untuk menyokong bobot buah dada. Akan tetapi tali bra yang besar juga dapat menimbulkan lekukan di kedua bahu.

2. Munculnya rasa nyeri dan pegal di daerah leher dan punggung yang sangat mengganggu.

Payudara yang terlalu besar juga dapat menyebabkan rasa pegal dan nyeri di beberapa bagian tubuh. Ukuran yang lebih besar menyebabkan tekanan yang lebih berat juga pada tulang punggung. Akibatnya tubuh jadi sedikit bungkuk untuk menyokong berat yang berlebih tersebut.

Ukuran dada yang lebih besar juga menambah tekanan pada berbagai daerah lain di tubuh, termasuk memicu nyeri pada leher, bahu, dan punggung. Jika dibiarkan rasa nyeri ini dapat mengganggu berdampak pada mental dan fisik sang penderita. Sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahli kesehatan jika rasa sakit ini sampai mengganggu kegiatan fisik.

3. Masalah postur tubuh dan saraf juga tak mustahil menimpa wanita pemilik dada besar.

Ukuran dan berat yang tak seimbang dapat memicu postur tubuh yang buruk dan rasa sakit pada daerah bahu. Hal ini kemudian dapat menyebabkan masalah saraf seperti rasa kebas atau kesemutan pada tangan dan lengan yang bisa terjadi kapan saja.

4. Payudara yang terlalu besar dilaporkan kerap menjadi penyebab gangguan pernapasan.

Ukuran dan bobot payudara yang terlalu besar dapat memicu sesak napas. Ini disebabkan karena rongga dada tertekan oleh payudara yang terlalu berat tadi sehingga menghalangi kemampuan seseorang untuk bernapas dengan normal.

Selain masalah pernapasan, berat berlebihan pada dada juga dapat menyebabkan rasa sakit kepala. Penyebab sakit kepala memang bisa macam-macam tapi bobot dada yang berlebihan juga memungkinkan.

5. Para wanita dengan dada terlalu besar terbukti sering kesulitan dalam beraktivitas fisik atau berolahraga.

Ukuran buah dada yang kelewat besar terbukti dapat menghalangi aktivitas fisik seseorang. Berolahraga, membungkuk, dan mengangkat benda-benda berat seperti menggendong anak terasa begitu sulit dengan ukuran payudara yang terlalu besar.

6. Tak hanya gangguan fisik, mental pun bisa terbebani oleh ukuran payudara yang terlalu besar.

Dengan gangguan postur tubuh, rasa nyeri di berbagai tempat, dan lecet yang sering mengganggu, gak heran kalau masalah payudara yang kelewat besar juga bisa memengaruhi kesehatan mental. Rasa minder karena penampilan dapat mengganggu seseorang dengan ukuran dada tak proporsional.

Intinya ukuran payudara yang besar bukan tanpa risiko, yang ideal adalah dada yang proporsional dengan tubuh kita. Jadi tak sebaiknya kita mendewakan ukuran dada besar kalau akhirnya malah menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Jika kamu mengalami masalah karena ukuran dada yang terlalu besar, segera berkonsultasi dengan ahli medis ya!